Malam makin larut, hembusan sang angin mampu membuat bulu-bulu diseluruh tubuh berdiri tegak seperti sedadu-serdadu yang siap berperang.
angan membawa rindu kepada masa dimana senyum itu masih terlihat
ya entah kapan dan apakah akan sama seperti dulu yang kebahagiaannya tulus dan dukanya yang begitu iklhas.
mungkin semua itu hanya akan jadi harapku saja
karena disini mata kita tak lagi saling bertatap
ada hal yang membuat kita bagai kucing dan tikus
yang kita berdua tak tau apa sebenarnya hal itu
sebenarnya aku sudah pernah menjelaskan berkali-kali
yah tapi kembali lagi aku yang disalahkan
ingin ku hijrah ke pulau seberang
lelah aku dengan semua ini
terlalu penat rasanya jika ku harus memberi pengertian lagi
karna bertahun-tahun tapi tetap juga sama dan aku pun tetap sama
